Sejarah Singkat SD Unggulan Al-Ya’lu Arjosari Malang
Inilah blog resmi Al Ya’lu yang diterbitkan oleh Yayasan Manunggal Bangsa bersama Kepala Taman Kanak Kanak dan Sekolah Dasar Unggulan Al Ya’lu berdasarkan dokumen resmi dari notaris pejabat negara yang syah dan memiliki ijin dari departemen hukum dan HAM. Setelah membaca blog ini para pembaca dipersilahkan untuk membandingkan dengan blog Al Ya’lu palsu yang dibuat oleh orang yang tidak bertanggungjawab sehingga isi dan kualitas berita sangat rendah, akurasi sumber yang digunakan sangat jauh dari kenyataan. Setelah membandingkanya dengan hati yang jernih para pembaca dipersilakan untuk datang dan membuktikannya secara langsung di TK dan SD Unggulan Al Ya’lu agar semakin yakin dan meyakinkan. Untuk memberikan informasi yang utuh tentang Al Ya’lu berikut ini kami paparkan perjalan singkat dan lengkap sejak berdirinya hingga perkembangan saat ini.
Latar Belakang
Sejak masih kuliah di Fakultas Pendidikan Teknik Kejuruan di IKIP Yogyakarta kami mengelola pengajian anak anak di berbagai Masjid. Pada tahun 1985 berhasil membangun kerjasama dengan BKPRMI Yogyakarta membentuk Silaturrohmi Pengajian Anak (SPA) se Yogjakarta. Dalam wadah SPA maka pengajian anak dapat berbagi pengalaman dalam penyusunan kurikulum, penggaklian metode pembelajaran maupun membangun kerjasama dengan ta’mir masjid dan tokoh masyarakat saat itu. SPA telah menjadi ajang berlatih bagi para mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi untuk mengaplikasikan ilmu dan berkomunikasi dengan warga masyarakat.
Ketika mengawali bekerja di PPPGT /VEDC Malang pada tahun 1988 kamipun melanjutkan kegiatan kami membina pengajian anak anak di Malang dan Singosari. Seiring berkembangnya pengajian anak-anak menumbuhkan motivasi para orang tua untuk belajar dan menyegarkan kembali ketrampilannya dalam membaca Al Qur anul Karim. Kami mengembangkan metode Kilat Membaca Al Qur an sistim 16 jam, kami banyak membuka pengajian Baca Tulis Al Qur an bagi orang dewasa. Realitasnya dengan berkembanganya kota Malang, muncul berbagai perumahan yang tertarik untuk membentuk kelompok pengajian Baca Tulis Al Qur an. Hal ini mampu mendorong para orang tua untuk memasukan anaknya pada pengajian yang diadakan di masjid dan musholla.
Sebagai bentuk kepedulian terhadap upaya pengembangan pendidikan Islam dalam membangun akhlaqul karimah dan menanamkan kecintaan pada Al Qur an pada tahun 1995 kami mendirikan Taman Pendidikan Al Qur an (TPQ/TPA). Dengan pendekatan pembelajaran dan metode belajar yang berbasis pada kompetensi, kami mendirikan TPQ Plus Fikrun Nisaa. Ya, selain membaca dan menulis Al Qur an dan penanaman Akhlaqul karimah kami mengajarkan pula bahasa Arab dan Bahasa Inggris sebagai modal dalam pengembangan ilmu dan agama para siswa/santri. Sebagaimana SPA di Yogyakarta, TPQ Plus Fikrun Nisaa terus berkembang menjadi tempat berlatih bagi para guru TPQ/TPA di Malang.
Membangun Yayasan
Berkembangnya kegiatan TPQ Plus memerlukan wadah yang lebih formal untuk menyediakan suasana tumbuh berkembang para santri dan bagi dan ustadzah dalam mengaktualisasi diri dan kemampuanya. Pada tanggal 13 Juli 1995 kami mendirikan Yayasan Fikrun Nisaa di hadapan notaris Faisal A Waber,SH. Susunan pengurus Yayasan ini adalah: Penasehat : Drs. Farid Abdullah; Ketua : Drs. Sukirman; Wakil Ketua: Ir. Agustina Lulus Setyaningati Nurul Aminin; Sekretaris I: Dra. Ida Gantini; Sekretaris II: Mohammad Fatchur Rachman; Bendahara I: Frilda Riesssoffiningtyas; Bendahara II: Dra. Maemunah. Bidang usaha dan program kerja Yayasan adalah mendirikan Lembaga Pendidikan Formal, Panti Asuhan dan lembaga Pendidikan Formal dari TK, SD sampai dengan Perguruan Tinggi. Program kerja selengkapnya dapat dilihat pada akte notaris terlampir. Sekretariat yayasan berada di Jl. Teluk Kendari no 7 Kelurahan Arjosari, Kecamatan Blimbing Kota Malang. Rumah ini berstatus kontrak atas nama Sukirman sebagai ketua Yayasan.
Sesuai dengan berkembangnya program dan kegiatan yayasan di Indonesia, peraturan tentang yayasan mengalami perubahan dan munculah lembaga baru yang disebut perkumpulan. Pemerintah memberikan kesempatan untuk merubah badan hukum yayasan menjadi Perkumpulan. Nah pada tanggal 22 Januari 2003 Yayasan Fikrun Nisaa berubah menjadi Perkumpulan Pengelola Pendidikan “Fikrun Nisaa” dengan akta notaris Handoko Wijaya, SH no 178 tahun 2003. Seiring dengan berkembangnya pemikiran merintis pendirian sekolah formal maka berdasarkan hasil rapat dewan pengurus sepakat untuk mengganti nama perkumpulan menjadi Manunggal Bangsa. Secara resmi penggantian nama menjadi Perkumpulan Pengelola Pendidikan “Manunggal Bangsa” disingkat MABA dengan akta notaris Handoko Wijaya no 23 tanggal 23 Maret 2003 . Untuk pertama kalinya pengurus perkumpulan dipegang oleh para pendiri seperti lampiran.
Pada tahun inilah Perkumpulan Pengelola Pendidikan Manunggal Bangsa merintis berdirinya Sekolah Dasar Unggulan Al Ya’lu dengan membangun ruang kelas baru, kantor dan dapur sekolah. Tentu saja perkumpulan memerlukan sejumlah dana dan lahan untuk membangun.
Pada tahun inilah Perkumpulan Pengelola Pendidikan Manunggal Bangsa merintis berdirinya Sekolah Dasar Unggulan Al Ya’lu dengan membangun ruang kelas baru, kantor dan dapur sekolah. Tentu saja perkumpulan memerlukan sejumlah dana dan lahan untuk membangun.
Pada bulan Juni tahun 2004 bapak Asbirin Maulana sebagai pemilik tanah seluas 1.270 m2 dengan nomor sertifikat 234567789/2004 dan sebidang tanah seluas 3.100 m2 sertifikat nomor 3245645677899/2004 mengikat perjanjian sewa menyewa tanah di hadapan notaris Rosyad,SH. Perjanjian dengan akte notaris no 10 tanggal 26 Agustus 2004 ini berlaku selama 20 tahun, sejak 26 Agustus 2004 sampai dengan 26 Agustus 2024. Persoalan lahan selesai dengan menyewa tanah, akan tetapi untuk membangun diperlukan dana besar, sehingga sepakat dibiayai dengan mengambil kredit dari bank Panin. Untuk keperluan inilah pihak perkumpulan meminta bapak Asbirin Maulana bersedia menjadi ketua perkumpulan. Walaupun sangat berat karena memang bukan dunianya, akan tetapi untuk kepentingan yang lebih besar dalam memanjukan pendidikan anak Indonesia khususnya di Malang, beliau bersedia menjadi ketua perkumpulan. Dalam rapat awal bapak Asbirin Maulana sudah menyatakan tidak dapat aktif mengelola perkumpulan karena sibuk mengurus bisnis di luar kota dan tidak menguasai dunia pendidikan. Pihak bank Panin tidak bersedia memberikan kredit jika Pak Maulana sebagai pemilik tanah tidak menjadi ketua. Oleh karena itu secara FORMALITAS jadi ketua seperti tertuang pada akte notaris Ita Kristina, H,M.Hum nomor 7 tanggal 7 Juli 2006 susunan pengurus Perkumpulan Pengelola Pendidikan Manunggal Bangsa selengkapnya ada di lampiran. Dengan tidak aktifnya bapak Asbirin Maulana karena sibuk berbisnis dan Ibu Isnada Waris Tasrim, Spd.,M.Pd. menjadi Kepala SD Unggulan Al Ya’lu, maka secara realitas Drs. Bambang Triono,MM sebagai Wakil Ketua II mengambil peran paling penting dalam memajukan dan mengendalikan perkumpulan Manunggal Bangsa. Demikianlah perjalanan dari yayasan Fikrun Nisaa hingga menjadi Perkumpulan Pengelola Pendidikan "Manunggal Bangsa". Secara yuridis formal yayasan Al Ya’lu tidak pernah ada, apalagi yang disebut yayasan sesat pasti tidak akan pernah ada.
Dengan kedudukan yang strategis di VEDC Malang dan pengalamanya dalam kunjungan ke negara negara maju di Eropa Drs. Bambang Triono,MM bersama segenap pengurus telah mengukir sejarah luar biasa dalam memajukan TK dan SD Unggulan Al Ya’lu. Ya sekali lagi mulai periode inilah terwujudya kemajuan Al Ya’lu yang sangat pesat sampai sekarang ini. Pada bagian lain akan dijelaskan faktor-faktor apa saja yang menjadikan TK dan SD Unggulan Al Ya’lu meraih berbagai prestasi gemilang hingga ke tingkat nasional. bahkan para pejabat tinggi Departemen/Kementerian Pendidikan Nasional banyak berkuinjung ke TK dan SD unggulan Al-Ya'lu. Sekali lagi semua keberhasilan tersebut merupakan karya besar Dr. Bambang Triono,MM